Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

AKHIR TAHUN “Tanpa Perayaan”

Gambar
Mungkin bagi banyak orang tahun baru kali ini keseruannya akan sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Ya seperti telah menjadi ritualitas tahunan, berbagai hal tentunya telah dipersiapkan sebagai pesta untuk menyambut tahun baru 2015.

Falsafah Hari, Pesan Untuk Kader IMM

Gambar
"Ber- IMM, ada masa dimana kita menjadi fajar, pagi, terik, senja, petang dan akhirnya sunset". Sekilas itu adalah catatan dari A. Fahrizal Aziz, seorang Kader IMM Malang, yang pada kesempatan ini saya ingin mencoba menjabarkan dan megurainya sebagai dasar berbagi bacaan dan pengalaman untuk kader IMM dalam menapaki proses kekaderan dan kepemimpinan di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Kesahajaan dan Kesederhanaan Kiai Baharuddin Pagim

Gambar
MENGALIR bagai air, itulah prinsip hidup KH. Baharuddin Pagim. Jabatan dan tugas Da’i dianggapnya sebagai amanah, bukan untuk memperkaya diri.

Belajar Dari Prof dr Budu

Gambar
Prof. dr. Budu, Ph.D. Sosok Inspirasi Rasa-rasanya sudah lama saya tidak mengikuti training motivasi. Suatu kegiatan dimana seseorang menyampaikan nasihat-nasihat, dibantu dengan peralatan audio visual yang terkadang sampai membuat kita menangis. Mungkin terakhir kali mengikuti training semacam ini awal-awal maba dulu. Sekarang saya sudah tidak tertarik dengan hal seperti itu.

Menjadi Guru Teladan

Gambar
Profetik Teacher “Menjadi Guru Teladan, Jalan Kenabian” Tugas mengajar tidak bisa disamakan dengan mencari pangkat ataupun popularitas. Karena, memang dalam tugas tersebut seorang guru adalah lebih mulia dan lebih luhur dari pada yang lain. Sehingga ketika suatu keilmuan semakin mulia dan memberikan banyak manfaat bagi manusia, maka hal itu   dapat mengangkat derajat seorang guru menjadi lebih mulia dan lebih tinggi.

Idul Fitri dan Tradisi Halal Bihalal

Gambar
Idul Fitri dan Tradisi Halal Bihalal Kasri Riswadi* Tuisan ini dimuat di Kolom Opini Harian Radar Makassar, 27 Juli 2014             Tanpa terasa akhirnya kita sudah berada pada akhir ibadah puasa. Ibadah yang dimana selama satu bulan kita jadikan sebagai training (latihan) bagi mental dan fisik kita . Ia juga merupakan gelanggang perjuangan yang maha hebat untuk mengatasi dan mengendalikan hawa nafsu yang menjadi sumber kebinasaan manusia. Dan yang utama, puasa merupakan batu ujian ketaatan manusia kepada T uhannya. Karena itulah puasa membuat suatu kristalisasi di antara mereka yang mengaku dirinya muslim dan beriman. Kristalisasi antara yang asli dan imitasi.             Muara dari pada puasa adalah idul fitri yang juga lazim kita sebut sebagai hari kemenangan. Pada hari raya Idul Fitri (1 Syawal) itu hendaknya seluruh potensi umat islam dikerahkan untuk menyambut hari kebahagiaan itu dengan segala kehidmatan. Ia harus disambut bukan dengan cara me m bakar

Ilmu Buat Pilpres dari Piala Dunia !

Gambar
ilustrasi/Timnas Jerman, pemenang piala dunia 2014 Dalam sebuah program acara di TV One "Karikatur Negeri" edisi Rabu (11/06/2014). Hal menarik tertuang karena mengurai sesuatu yang paling menyita perhatian masyarakat saat ini yakni pentas Pilpres dan piala dunia. Piala dunia yang resmi dibuka dengan sangat meriah semalam adalah momen untuk menyatukan semua kalangan, tak peduli siapa dan dari mana semua bersorak gembira dalam balutan suka cita memberi dukungan mesti dari kejauhan. Tentunya  hal yang sangat bertolak belakang dengan realita pesta demokrasi yang secara kebetulan bersamaan ditahun dan bulan yang sama pula. Sebagaimana diketahui bahwa, antara Pilpres dan piala dunia sejatinya terdapat banyak persamaan selain perbedaan. Persamaan yang dimaksud diantaranya dari segi keramaian, kehebohan, semangat ngotot, dan muaranya ialah sama-sama ingin menang. Adapun perbedaannya hanyalah ketika  piala dunia diadakan 4 tahun sekali, maka pilpres 5 tahun sekali

ISTIQOMAH DALAM BARISAN FASTABIQUL KHAERAT

Gambar
“Inilah potret perjalanan berikatanku sampai hari ini.   Dari seorang lugu, aku telah merangkak mengikuti arah retak tangan serta terlibat dalam pusaran waktu yang senatiasa berjalan secara pasti dan penuh liku. Tidak jarang sangat melelahkan walaupun tetap dibalik itu ada saja hikmah dan kenikmatan tersendiri. Dikala berstatus mahasiswa baru cita-citapun diproklamirkan, menjadi seorang aktivis kampus adalah impianku sajak masih di bangku pelajar. Berangkat dari impian dan semangat itulah yang kemudian mengantarkanku untuk segera mencari tempat berlabuh dalam merelisasikan apa yang menjadi impian lama itu. Adalah Ikatan mahasiswa Muhammadiyah yang pada akhirnya kupilih sebagai sebuah pilihan”.