Menjagokan Kroasia Juarai Piala Dunia 2018


Pilihan Dukungan(Catatan Subjektif Pendukung Baru yang Menanti Juara Baru)

Biasanya kita mendukung atau menjagokan sesuatu dalam sebuah kompetisi itu berdasarkan subjektivitas. Kita mendukung tim sepak bola Indonesia karena kita orang Indonesia, kita menjagokan PSM Makassar karena kita orang Makassar atau Sulsel.
Pada gelaran Piala dunia 2018 Rusia ini, di awal kompetisi dukungan kita terpencar. Ada yang menjagokan Brazil dengan alasan di sana ada Neymar pemain favortinya, ada yang jagokan Argentina karena Messi, ada yang jagokan Portugal karena Ronaldo, ada yang jagokan Jerman karena Ozil, ada yang jagokan Mesir karena Mohammad Salah, berdasarkan pemain favorit atau negara klub favorit.

Ada pula dukungan atas dasar kedekatan, kesamaan agama atau karena pernah ke sana, seperti menjagokan Australia karena tetangga, menjagokan Korea karena banyak "Oppa", menjagokan Jepang karena sesama negara Asia, menjagokan Iran karena Republik Islam, menjagokan Arab Saudi karena timnasnya tanah suci Mekkah, dan seterusnya.

Gelaran yang dimulai sejak 15 Juni akhirnya segara menentukan juaranya pada 15 Juli ini, sebulan berlalu tak berasa beriringan juga dengan bulan Syawal yang selesai. (siapa yang tidak selesai puasa syawalya tapi piala dunianya sudah mau selesai? hehe).

Hari ini, final piala dunia tinggal menghitung jam. Dari 32 negara menjadi 16, kemudian menjadi 8, lalu 4, dan kini menyisakan 2 jagoan, Perancis vs Kroasia. Barangkali ada yang sadari awal jagoannya memang adalah salah satu dari kedua tim ini. Namun, tak sedikit yang bukan tapi tetap ingin berpartisipasi sebagai pendukung tim di partai final, kayak sayalah salah satunya.

Baiklah, sebagai pendukung baru yang memberikan dukungan atas dasar subektivitas, pada partai final ini dukungan saya berikan pada tim nasional Kroasia. Alasannya; pertama, meski bukan negara Asia tapi paling tidak ada Asia-nya, Kro(ASIA). kedua, jarseynya merah putih, meski bukan Indonesia, paling tidak ada kedakatan dengan jarsey dan bendera Indonesia, sama-sama merah putih. ketiga, karena respect saya kepada Luca Modric, kapten tim Kroasia, cukup namanya saja yang luka, jangan sampai dilucai lagi dengan kekalahan.

Salam dari pendukung baru yang menanti juara baru

Kasri Riswadi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Falsafah Hari, Pesan Untuk Kader IMM

Belajar Dari Prof dr Budu

Tuberculosis di Tengah Pandemi Corona