Setahun Mengenang Kepergianmu (Ammak)
Engkau yang telah pergi untuk tidak kembali (IBU)
Tepat setahun lalu, diwaktu malam dalam pangkuanku sambil melantukan ayat suci, kau mengehembuskan nafas terakhirmu.
Batin memang masih terasa begitu remuk ketika mengenang lagi atas peninggalanmu, tetapi itu tak lain karena cintaku kepadamu yang memang hampir tanpa batas.
Ibu, anakmu yang dulu kau gendong dengan penuh kasih ini, tak akan pernah melupakan segala jasa dan kebaikanmu.
Sepanjang yang aku ingat ibu, engkau tak pernah marah terhadapku, tetapi engkaupun tak pernah terlalu memanjakanku.
Ibu... Yang telah mengandungku berbulan-bulan, melahirkanku, merawatku, membesarkanku, telah mendahului untuk menghadap ke pangkuan-Nya. Sehingga kesempatanku untuk membalas jasa itu aku tak punya lagi, kecuali dalam Do’a.
Ya kini tinggal melalui do’a inilah aku berdialog dengan arwahmu, ibu.
Semoga Allah mengampuni segala kesalahan dan dosamu serta menerima segala amal kebajikanmu, menempatkanmu pada tempatNya yang paling terbaik.
#Aku, insyaAllah investasi jariahmu.
Makassar, 22 Januari 2015
Tepat setahun lalu, diwaktu malam dalam pangkuanku sambil melantukan ayat suci, kau mengehembuskan nafas terakhirmu.
Batin memang masih terasa begitu remuk ketika mengenang lagi atas peninggalanmu, tetapi itu tak lain karena cintaku kepadamu yang memang hampir tanpa batas.
Ibu, anakmu yang dulu kau gendong dengan penuh kasih ini, tak akan pernah melupakan segala jasa dan kebaikanmu.
Sepanjang yang aku ingat ibu, engkau tak pernah marah terhadapku, tetapi engkaupun tak pernah terlalu memanjakanku.
Ibu... Yang telah mengandungku berbulan-bulan, melahirkanku, merawatku, membesarkanku, telah mendahului untuk menghadap ke pangkuan-Nya. Sehingga kesempatanku untuk membalas jasa itu aku tak punya lagi, kecuali dalam Do’a.
Ya kini tinggal melalui do’a inilah aku berdialog dengan arwahmu, ibu.
Semoga Allah mengampuni segala kesalahan dan dosamu serta menerima segala amal kebajikanmu, menempatkanmu pada tempatNya yang paling terbaik.
#Aku, insyaAllah investasi jariahmu.
Makassar, 22 Januari 2015
aamiin...
BalasHapus